Sunday, July 10, 2016

2015-10-18 Mencoba Berenang di Kolam Renang STPI Curug

Hari Minggu biasa ke kolam renang Senayan, ternyata info ada Grand Final Piala Presiden dan dianjurkan menghindari kawasan GBK karena alasan keamanan dan kepadatan. Coba mencari kolam daerah Jakarta Barat dan sekitarnya yang belum pernah saya datangi dan cukup dalam. Dari warga BPI chapter Tangerang didapat info kolam renang di STPI Curug (PLP) dengan kedalaman 5 meter.



Pintu gerbang STPI Curug. Sebelum menuju ke sini, saya janjian dengan Aa Diky dari BPI chapter Tangerang di Supermal Karawaci. Satu hal tak terduga adalah bertemu seorang teman yang tinggal di Telaga Bestari di mall.




Track dari Supermal Karawaci menuju Kolam Renang STPI (PLP) Curug.



Jarak dan kecepatan dari Supermal Karawaci ke Kolam Renang STPI Curug. Perjalanan dengan mobil dengan laju santai. Titik kemacetan terdapat di beberapa perempatan dan di pertigaan Islamic Center, selebihnya lancar.



Dari pintu gerbang tadi, kita lurus terus ke dalam, setelah melewati bundaran kolam yang kala itu sedang kering, masih terus ke dalam, lalu sampai di ujung belok kanan, ada jalan belok ke kanan sebelum Unit Kesehatan, setelah melalui masjid, jalan agak berbelok ke kanan, dan ketemulah kita dengan kolam renangnya. Dari model bangunannya memang terlihat old style. Entah tahun berapa kolam ini dibangun.











Loket karcis. Cukup murah, sepuluh ribu rupiah untuk satu orang dewasa. Karcis berbentuk kertas yang dilaminating yang harus diserahkan lagi ke penjaga pintu masuk.



Harga tiket dan jam buka kolam renang.



Suasana di area kolam renang. Hanya terdapat satu kolam dengan ukuran 50 meter x 15 meter. Kedalaman di bagian dangkal 1.5 meter dan bagian terdalam di bagian bawah menara loncat indah 5 meter. Saat itu kolam tidak terisi air penuh, dari batas air mungkin sekitar hampir 1 meter kurangnya.




Di bagian paling dalam kolam, terdapat banyak sekali botol kemasan air minum yang sudah lama terendam dan berlumut. Ada 150 lebih botol yang sudah kita angkat saat itu, ini sebagian yang belum di buang ke luar, masih di pinggiran kolam renang, karena sudah mau tutup. Di dasar kolam masih banyak sisa lainnya, entahlah ... barangkali 100 an lebih masih ada.











Ini bagian yang sudah kita ambil sebelumnya dan di buang ke area tempat sampah di bagian bawah. Saat awal menaikkan masih sempat menghitung, lama-lama sudah kita tidak hitung lagi. Hahaha...




Aa Diky Somantri dan harta karun temuannya...





Sesuai dengan kondisi air yang keruh dengan dasar penuh lumut dan harta karun, jarang yang menyelam, lebih banyak pengunjung yang loncat dari menara. Jadi harus ekstra hati-hati kalau menyelam.










Ruang ganti pria. Di bagian ini terdapat wc, ruang ganti, dan tempat bilas. Tempat bilas berupa bak mandi panjang dipakai beramai-ramai, air penuh, sehingga cukup nyaman buat bilas. Dari informasi penjual kopi seduh di area kolam, hari ini adalah hari terakhir kolam buka, karena esoknya kolam akan ditutup dan mulai di renovasi. Hal ini dibenarkan oleh para penjaga kolam di bagian bawah. Walaupun sedih dengan kondisi kolam dan harus menyelam dengan kondisi seekstrim itu, namun sangat beruntung dapat melihat keadaan kolam sebelum direnovasi dan tepat di hari terakhir bukanya. Kebetulan kedua. Semoga setelah selesai di renovasi, kejernihan air kolam sesuai harapan dan fasilitas lain lebih bagus, tidak hanya renovasi kosmetikal saja.



Catatan 13 April 2016: Sudah lama teman di Tangerang mengabarkan bahwa kolam sudah direnovasi. Saya belum sempat ke sana lagi untuk mencoba berenang. Semoga sudah bagus ... Main Air Yuuk....



Salam...

Gunadi TK



No comments:

Post a Comment