Monday, July 11, 2016

2015-10-30 Mencoba Makan Mienya Orang Aceh di Mie Aceh Daerah Patung di Kota Serang

Saya pernah mendengar bahwa dalam hal makan paling penting adalah sarapan, dan setengah penting adalah makan siang, dan terakhir makan malam merupakan hal yang paling tidak penting. Makan malam yang baik paling lambat adalah pukul 6 sore. Makan malam disebut paling tidak penting, karena pada umumnya manusia tidak bekerja pada malam hari. Manusia akan beristirahat pada malam hari, sehingga tidak memerlukan energi tambahan lagi.




Bagaimana dengan teman-teman yang kerjanya malam hari ? Atau dapat pekerjaan shift malam ? Nah... entahlah ...

Malam ini dalam rangka akan bepergian ke Pulau Tunda, Hari Jumat malam, 30 Oktober 2015, saya bersama seorang teman, turun dari bus di daerah Patung, Serang.

Di daerah tersebut ada warung mie Aceh yang lumayan enak dengan harga terjangkau. Yah ... anggap saja ini untuk menambah energi saat besok pagi perjalanan ke pulau dan berselam bebas (freediving)...  (klik di sini untuk tripnya).

Tampak luar rumah makan mie Aceh...










Penampilan Mie Aceh versi tumis. Ada juga versi lain selain versi tumis. Oh iya... lupa... setelah libur lebaran kemarin, saya memilih menjadi non vegan saat trip seperti ini. Dan tanpa bertanya, saya menebak bahwa mie aceh ini dilengkapi daging kerbau dan bumbunya memiliki rasa sate Padang. Tak lama rombongan terakhir sampai dan memilih juga untuk mencicipi menu mie di sini.

Setelah itu teh manis hangat menjadi penutup ...

Teman-teman pernah mencoba makan mie Aceh ? Yang di daerah mana ? Enak enggak ? Cocok enggak ?


Main Air Yuuk....

eh ...

Gunadi TK

No comments:

Post a Comment