Monday, May 30, 2016

2016-05-13 Pulau Sangalaki dan Pelestarian Penyu

Luar biasa melihat empat macam ubur-ubur di Danau Kakaban, setelah itu kita bisa fun freedive di sebelah kanan dermaganya jikalau saat keluar dari pulaunya. Ada dinding yang cukup dalam, kita turun sampai 15 meter. Sebelah kiri arah keluar pulau juga bagus. Menurut teman kita Darius yang pernah ke sana, sebelah kiri lebih bagus karangnya, demikian juga wall-nya. Tapi tak apalah, tidak ada yang khusus, hanya mengobati keinginan bermain agak sedikit dalam daripada hanya snorkelingan.

Masih tanggal 13 Mei 2016 ini, banyak spot di hari ini, dan saat ini kita mengunjungi Pulau Sangalaki. Pulau Sangalaki dikenal sebagai pulau tempat penangkaran penyu. Saya sudah melihat penangkaran penyu di Pulau Pramuka, sehingga bukan hal baru lagi untuk saya melihat sebuah tempat penangkaran penyu.

Masuk ke Pulau Sangalaki, sebuah wilayah konservasi.

Resort di Pulau Sangalaki. — at Pulau Sangalaki.


Flora dan fauna di Pulau Sangalaki — at Pulau Sangalaki.

Memperdagangkan biota laut yang dilindungi itu masuk dalam perbuatan kriminal ... — at Pulau Sangalaki.

Jenis-jenis penyu di dunia. — at Pulau Sangalaki.


Jenis-jenis penyu di Pulau Sangalaki. — at Pulau Sangalaki.


Mengenal penyu. — at Pulau Sangalaki.


 Do's and dont's... — at Pulau Sangalaki.


Mencoba melepaskan tukik di pantai... — at Pulau Sangalaki.

 Beberapa tukik (anak penyu) yang berada di kolam penangkaran, kita coba ambil dan dibawa ke pasir pantai. Kita mencoba melepaskan mereka dari jarak 3 meter dari air. Semua tukik berjalan ke arah laut, tidak ada arah yang lain. Di sini saya berfikir memang Tuhan itu Maha Besar. Hewan sekecil tukik sudah diberi naluri langsung ke air, kembali ke habitatnya. Tukik-tukik tersebut sebelum mencapai air, kita ambil kembali untuk dimasukkan ke bak penampungan sementara. Maaf ya...

Menurut sang petugas tempat penangkaran, telur yang ditemukan akan segera diambil oleh petugas, dikumpulkan dan ditetaskan. Jikalau menetasnya malam hari, maka keesokan harinya saat malam, tukik tersebut akan dilepaskan.


Setelah hujan... muncullah pelangi... — at Pulau Sangalaki.



Tak lama, turun hujan gerimis. Setelah hujan reda, muncullah sebusur pelangi di kejauhan.

Di sekitar Pulau Sangalaki, kitapun mencari ikan pari manta, manta ray, hanya didapatkan satu ekor dan berenang cepat sekali. Saya tidak sempat melihatnya dan tidak sempat mengabadikannya. Ada teman yang sempat memotretnya. Konon memang sedang tidak musim manta ray, sehingga sulit ditemui.

Semoga lain kali bertemu dengan manta ray yang jumlahnya agak banyak, sehingga bisa melihat dengan mata kepala sendiri, tarian manta ray yang indah.

Salam main air...
Main Air Yuuk...

Gunadi TK



No comments:

Post a Comment