Delapan anggota grup Main Air Yuuk ikut memeriahkan suasana sebuah trip. Kali ini kita menggabungkan diri dengan rombongan open trip Ardventure yang sudah terisi 6 orang peserta dan 2 crew. Open trip Ardventure sendiri merupakan suatu open trip yang sedang berkembang yang dimiliki oleh mas Gusti Rahmat. Memang belum sebesar trip operator lain yang relatif lebih lama. Semoga semakin maju. Kita berharap keikutsertaan kita di trip tersebut memberi suasana lebih meriah dan membantu meringankan biaya yang harus dibagi kepada peserta keseluruhan. Untuk anggota MAY diberlakukan share cost.
Berangkat tanggal 5 Desember 2015 pagi via Kali Adem, naik Kapal Bima berhenti di Pulau Payung Besar, kemudian Kapal Bima melanjutkan lagi ke Pulau Tidung Besar.
Berada di Kapal Bima jurusan Pulau Tidung... bersama teman sekelas dulu... — with Setiabudi Laratsemi at Pulau Payung, kep. Seribu.
Sesampainya kita di Pulau Payung Besar, kita menuju homestay dan berganti baju untuk snorkeling ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Sebagian lainnya pesan mie instant ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Pose wajib... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Pose wajib... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Pasukan pecinta kamera ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
om Setiabudi Laratsemi...in action — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Snorkeling ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Steve Tedjo...floating ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Steve Tedjo... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Kapal yang kita pakai untuk bersnorkeling dan freedive ..hari pertama... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Video latihan CWT di Pulau Payung. Lumayan bisa dapat 14 meter.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung - Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dilarang... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Menara Mercu Suar... — at Pulau Payung, kep. Seribu. Keesokan harinya, tanggal 6 Desember 2015, melihat-lihat pulau. Jika kita menghadap ke Dermaga Pulau Payung, maka di sebelah kirinya terdapat Menara Mercu Suar di dalam Komplek Departemen Perhubungan. Menara ini berkonstruksi baja, dengan ketinggian 30 meter. Saya ingin mencoba menaikinya untuk melihat pemandangan Pulau Payung dari atas sana.
Wuih... tangga sempit ini yang akan saya naiki sampai ke ruang lampu... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Dermaga Pulau Payung terlihat dari menara mercu suar... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Homestay kita di lantai dua rumah tingkat yang beratap hijau itu... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Sudah semakin tinggi...(sambil istirahat memperbaiki ritme napas... kkk) — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Berpose lagi... soalnya cukup sekali ini saja naik sampai di sini... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Hahaha... ada satu lagi yang akan sampai... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Lampu mercu suar... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Di dalam ruang lampu... — at Pulau Payung - Kepulauan Seribu, Jakarta.
Turun satu platform dari ruang lampu... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Primustius Chindra... in action... — at Pulau Payung, kep. Seribu. Setelah selesai bermain di Menara Mercu Suar, sisa waktu sebelum pulang ini, kita pakai untuk berlatih di depan sebelah kiri dermaga. Karang tidak terlalu banyak dan kurang menarik, namun yang terpenting kita bisa berlatih equalizing ... turun sampai 7 meter. Yah... masih pemula... yang penting aman, safety first.
Underwater Pulau Payung... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung ... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Berlatih di dekat dermaga... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Gusti Rahmat... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Ikan-ikan yang lucu dengan posisi badan dan gerak yang lain dari umumnya... Ikan ini bisa berenang biasa dan saat berhenti langsung serentak seperti berdiri vertical ... Ternyata fitur auto-rotate terdapat di ikan ini... hahaha.... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Underwater Pulau Payung... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Steve Tedjo dapat oma baru... Oma Dewi Susanti. Di Kapal Bima dalam perjalanan pulang dari Pulau Payung kembali ke Dermaga Kali Adem... — at Pulau Payung, kep. Seribu.
Sayangnya di Pulau Payung ini, warung makanan tidak selengkap menunya seperti di Pulau Pramuka. Mayoritas hanya mie instant yang tersedia. Kurang baik bagi kesehatan. Dari segi kesiapan pulau menerima wisatawan memang kalah jauh bila dibandingkan dengan Pulau Pramuka yang lebih ramai. Namun jika teman-teman lebih suka suasana menyepi, pulau ini barangkali lebih pas.
Untuk penggabungan share cost dan open trip memang lebih rumit. Peserta open trip diharapkan mengerti bahwa penghitungan cost memang berbeda antara open trip dan share cost. Peserta share cost pun diharapkan tidak memberitahu biaya yang dibebankan dan dibagi rata untuknya kepada peserta open trip, karena hal ini cukup sensitif. Walaupun sudah berulang kali sebelum bertemu kita ingatkan, namun kemungkinan besar bisa terjadi peserta share cost memberi-tahukan harga share costnya kepada peserta open trip.
Open trip adalah trip yang dibuka kepada umum dengan tujuan agar seorang pesertapun bisa mengikuti trip yang diselenggarakan oleh trip operator kepada mereka pada tujuan wisata dan jadwal yang telah ditentukan, dalam hal ini adalah Ardventure sebagai trip operator dengan tujuan wisata Pulau Payung dan jadwal 5 dan 6 Desember 2015. Harga dari Ardventure kepada peserta open tripnya bersifat tetap dan mengikat, artinya jumlah berapapun dalam batas tertentu tetap diberangkatkan. Ardventure harus memberi harga lebih tinggi karena ada resiko peserta kurang dari jumlah ekonomisnya, bila peserta trip semakin banyak, maka semakin besar keuntungannya. Dan bila peserta open trip semakin sedikit, maka sedikit pula keuntungannya dan bahkan bisa merugi. Hal-hal lain yang tidak terduga dalam batasan tertentu menjadi tanggung jawab Ardventure. Karena sifatnya bisnis, maka Ardventure-pun harus mengambil keuntungan dari setiap tripnya. Untuk mencari trip yang sifatnya open trip, teman-teman bisa berselancar di dunia maya, banyak open trip operator dengan berbagai macam tujuan wisata, namun harus dilihat reputasinya, banyak juga operator yang asal menuliskan dan ternyata apa yang diberikan ke peserta berbeda dengan apa yang dijanjikan semula atau pelayanan yang kurang baik.
Sedangkan Main Air Yuuk adalah grup atau komunitas non profit, sehingga tripnya bersifat untuk anggota dan bersifat share cost, jadi semua biaya dibagi kepada peserta, tanpa mengambil keuntungan apapun, dari peserta untuk peserta oleh peserta. Nah dengan demikian tentunya bisa dipahami mengapa perhitungannya menjadi berbeda dan lebih rumit.
Senangnya bisa bermain air bersama-sama...
Main Air Yuuk....
Gunadi TK
No comments:
Post a Comment