Oh iya... kenapa saya punya hanya satu rash guard, rash guard dipakai basah-basahan, cukup dibilas dengan sabun cuci secukupnya, lalu diangin-anginkan. Belum keringpun bisa dipakai lagi, toh akan dipakai berbasah-basahan. Warna hitam saya pilih karena satwa air merasa nyaman dengan warna hitam, dibandingkan dengan warna cerah. Sehingga saat saya menyelam, mereka akan merasa nyaman dan tidak terprovokasi untuk menjauhi saya.
Siang ini, 14 Mei 2016, kita akan berfoto-ria di Gusung Sanggalau yang dekat dengan Pulau Derawan. Gusung adalah pulau yang bagian atasnya hanya merupakan pasir, tanpa tanaman apapun. Gusung ini dapat terendam saat air laut pasang, dan akan muncul kembali saat air laut surut.Entah darimana nama Gusung Sanggalau ini berasal. Apakah dahulu ada yang sedang galau, lalu pergi ke gusung ini ?
Tidak perlu waktu lama bagi speedboat yang kami tumpangi untuk segera mencapai gusung ini. Para wanita cantikpun segera berhamburan ke segenap penjuru gusung ini. Goyang sedikit... cekrek. Goyang banyak... cekrek-cekrek. Saking serunya ... rasanya tidak ada yang galau di sini. Mungkin yang tadinya galau, setelah berfoto-ria di sini, menjadi tidak galau lagi, barangkali begitu nama Gusung Sanggalau berasal.... hahaha... asal saja....
Oh iya... tidak semua peserta ikut ke gusung ini. Ada beberapa yang tinggal di penginapan.
Bagian yang paling susah adalah mengumpulkan semua orang untuk berpose bersama di gusung ini, semua sudah menyebar dan mempunyai skenario pemotretan sendiri-sendiri...
Tidak semua peserta ikut ke gusung ini. Walau demikian hal tersebut tidak membuat galau.... keceriaan tetap maksimal. Jadi kalau teman-teman mau ke Kepulauan Derawan, jangan lupa ke Gusung Sanggalau ini juga...
Salam main air
Gunadi TK
Siang ini, 14 Mei 2016, kita akan berfoto-ria di Gusung Sanggalau yang dekat dengan Pulau Derawan. Gusung adalah pulau yang bagian atasnya hanya merupakan pasir, tanpa tanaman apapun. Gusung ini dapat terendam saat air laut pasang, dan akan muncul kembali saat air laut surut.Entah darimana nama Gusung Sanggalau ini berasal. Apakah dahulu ada yang sedang galau, lalu pergi ke gusung ini ?
Tidak perlu waktu lama bagi speedboat yang kami tumpangi untuk segera mencapai gusung ini. Para wanita cantikpun segera berhamburan ke segenap penjuru gusung ini. Goyang sedikit... cekrek. Goyang banyak... cekrek-cekrek. Saking serunya ... rasanya tidak ada yang galau di sini. Mungkin yang tadinya galau, setelah berfoto-ria di sini, menjadi tidak galau lagi, barangkali begitu nama Gusung Sanggalau berasal.... hahaha... asal saja....
Oh iya... tidak semua peserta ikut ke gusung ini. Ada beberapa yang tinggal di penginapan.
Gusung Sangalau... pulau yang hanya terdiri dari pasir, tanpa vegetasi, bisa tertutup air laut saat air laut pasang. — at Gusung Sanggalau, Kepulauan Derawan, Kab. Berau.
Berpose di Gusung Sanggalau dengan latar belakang Pulau Derawan. — at Gusung Sanggalau, Kepulauan Derawan, Kab. Berau.
Gusung merupakan tempat yang bagus untuk berfoto-ria. — with Monicha Maya Puspita and Khairunnisa Siregar at Gusung Sanggalau, Kepulauan Derawan, Kab. Berau.
Pose yang menarik. — at Gusung Sanggalau, Kepulauan Derawan, Kab. Berau.
Foto grup, tidak semua peserta ikut ke gusung. Foto by: Indah Fajarwati — with Dyah Ayu Pamela, Evi Indrawanto, Dyan Kurnianto P, Ennitan Karokaro,AQida Shohiha, Monicha Maya Puspita, Khairunnisa Siregar, Agnes Felicia, Harry Gunawan, Detha Arya Tifada, Devi Junita, Devi Setiawan and Ringga Prayudha at Gusung Sanggalau, Kepulauan Derawan, Kab. Berau.
Tidak semua peserta ikut ke gusung ini. Walau demikian hal tersebut tidak membuat galau.... keceriaan tetap maksimal. Jadi kalau teman-teman mau ke Kepulauan Derawan, jangan lupa ke Gusung Sanggalau ini juga...
Salam main air
Gunadi TK
No comments:
Post a Comment