Thursday, August 18, 2016

2016-08-17 Halvor's First Open Water

Tanggal 31 Januari 2016 yang lalu, kami memiliki anggota keluarga baru. Seekor anjing pesanan istri dan anak-anakku. Seekor husky berbulu putih dengan variasi bulu hitam di ujung-ujungnya. Si koko James memberinya nama Halvor. Nama Halvor sendiri berasal dari Norwegia, biasanya untuk nama laki-laki, yang mempunyai arti rock guardian. Halvor lahir bulan September 2015, demikian menurut penuturan pet shop tempat istriku membelinya.

Halvor mempunyai hobi mencelupkan kedua kaki depannya ke ember besar, kemudian memercikkannya ke semua badannya. Husky merupakan hewan yang terbiasa hidup di daerah dingin. Berbulu lebat dan bagus. Mukanya seperti serigala, makanya sering disebut wolf dog. Barangkali memang dulunya adalah keturunan dari serigala. Hahaha... meneketehe...



Singkat kata... sudah lama saya ingin mengajak si Halvor ini bermain air. Barangkali ke pulau. Namun pasti saya akan sibuk bermain bersama dia dan menjaga dia. Akhirnya akan tidak fokus. Problem lain adalah karena jika naik transportasi umum, seperti kapal umum ke Kepulauan Seribu, apakah diijinkan oleh pihak dermaga, atau pihak kapal, maupun penumpang lainnya, mengingat tidak semua orang suka binatang berkaki empat ini. Seandainya saya bawa, lalu tidak diijinkan berangkat, wah repot, saya harus kembali lagi membawa si Halvor dan akhirnya tidak jadi naik kapal, tidak jadi berangkat. Suatu ketika saya one day trip dengan BPJ ke Pulau Sangiang, saya meminta ijin untuk membawa si Halvor, namun beberapa peserta keberatan, saya bisa memakluminya.







Liburan 17 Agustus 2016 kemarin, membuat saya mempunyai waktu senggang di rumah. Istri dan anak-anak berencana ke pusat perbelanjaan. Hari kemerdekaan ini jatuh pada hari Rabu, sehingga saya tidak mempunyai kegiatan berlatih freedive maupun scubadive, nah ini kesempatan saya mengajak Halvor main air.

Bisa saja dengan naik motor, namun saya membawa peralatan bermain air, baju untuk bilas dan sebagainya. Berarti harus naik mobil. Ini adalah kali pertama Halvor ikut saya naik mobil, dan duduk di bangku kiri depan. Biasanya Halvor ikut istri saya, jarak dekat, dan duduk di area paling belakang yang sudah dilipat bangkunya.


Mempersiapkan Halvor untuk pertama kalinya duduk bangku kiri depan dan di mobil yang saya kemudikan. 

Halvor agak gugup dengan situasi ini. Berusaha berdiri dengan keempat kakinya, menyeimbangkan badannya, lalu saat saya mengerem badannya akan sedikit maju. Dia senang melihat ke sana kemari, sama seperti saat naik motor bersama saya. Kertas koran yang saya pakai buat alas, cukup membuat dia sibuk, demikian juga dengan botol mineral kosong, menjadi mainannya sepanjang jalan. Sebentar tertidur, lalu bangun lagi.

Sibuk menyobek kertas koran.

Tertidur sebentar.

Memasuki area Ancol, dengan karcis 45 000 rupiah untuk saya dan mobil. Halvor tidak dihitung, karena di bawah dua tahun.... Hahaha... memang binatang peliharaan tidak dikenai biaya...







Siang hari itu, hawa sangat panas. Ancol penuh sesak, kita diarahkan melewati parkiran mobil dari satu ke lain tempat dan dianjurkan naik bus wara-wiri gratis fasilitas dari Ancol. Namun agak susah karena saya membawa perlengkapan bermain air yang harus ditaruh di mobil. Terpaksa mobil harus sampai ke daerah Beach Pool. Hawa yang panas, dengan AC mobil yang saya atur kecepatan kipas di posisi dua, membuat si Halvor tertidur.

Meringkuk, tidur dengan pulasnya.

Jalanan penuh dengan mobil, akan lama jika saya memaksakan diri sampai ke area Beach Pool. Akhirnya saya memutar balik dan memarkirkan mobil di tempat yang saya lihat ada kosong untuk hanya beberapa mobil. Siang itu cukup terik, Halvor berjalan kaki dengan saya bermain pasir, bermain air dan duduk-duduk. Dia sangat antusias melihat keramaian. Energinya yang besar di usianya yang muda, cukup untuk membuat saya sedikit terseret dan kadang harus beradu kuat menahan tarikan badannya.

"Serigala... ada serigala... ", demikian teriakan beberapa pengunjung Ancol. Beberapa pengunjung lain ketakutan dan menjauh. Padahal saya sudah mencari jalur yang cukup menjauhkan Halvor dengan pengunjung. Halvor sudah terbiasa melihat orang, dan memang bukan tipe agresif. Beberapa pengunjung lain berkomentar anjing yang bagus, husky, Siberian husky, dan sebagainya...

Saya membawanya ke dekat dermaga, dimana ada tangga yang semakin menurun dan ada anak tangganya yang terendam air. Halvor bermain sampai ke air, sampai terpeleset dan seluruh badannya masuk ke air. Kelihatan dia agak kaget, tapi tidak panik dan terlihat dia bisa berenang naik.

Lalu saya mengajak jalan mengitari dermaga kayu sampai mendekati area Beach Pool. Area Beach Pool terlihat sangat penuh pengunjung, terdengar juga pengeras suara yang sedang meramaikan dan mengarahkan lomba panjat pinang. Saya tidak mungkin berenang di area renang Beach Pool dan sekaligus membawa Halvor berenang. Saya turun ke batu-batu tempat dimana biasanya orang memancing. Lalu saya main di situ, melepaskan Halvor bermain di pinggiran. Lalu pindah ke tempat lain yang lebih berair. Dan Halvor bisa berenang di sana. 

Saya ajak melewati batu yang terendam air sampai sekitar 3 meter jarak dari pinggiran batu yang agak banyak. Halvor agak kebingungan, terpeleset, dan twala....akhirnya berenang. Demikian juga saat pulang kembali.






Saya dan Halvor...

Sejak dari siang hari kita sampai, perhatian pengunjung yang dilewati memang pada si kaki empat. Banyak pengunjung yang ingin berfoto bersama. Saya merelakannya untuk dielus dan diajak foto bersama. Halvor tidak canggung dengan orang baru, bahkan cenderung mau bermain loncat-loncatan dan sesekali mencium dan menjilat pipi. Saat bermain airpun dan bahkan sampai saat jalan di lantai kayu di belakang resto Bandar Djakarta, banyak pengunjung yang senang dengan Halvor. Saya menyempatkan diri duduk hampir satu jam lamanya di sana. Ah... bahagianya membuat orang lain senang. Sengaja tali panjang yang saya pasang, agar mereka bisa bermain dengan Halvor.

Begitu sampai di mobil, Halvor yang sudah kecapaian seharian penuh dan kelaparan, segera meringkuk kembali dan terlelap tidur. Sesekali bangun saat saya membuka jendela mobil dan akan membayar uang tol di pintu tol Ancol. Sesampai di rumah, semangkuk dog food segera dilahapnya sampai habis. Dan kemudian diapun tertidur kembali.

Demikianlah sesi Open Water Halvor yang pertama... haahaha... 

Main Air Yuuk... 
Halvor aja main air ... masak kamu enggak...
Main Air Yuuk...

Gunadi TK








No comments:

Post a Comment